Sabtu, 22 Mei 2010

MANAJEMEN

A. Pengertian
Manajemen adalah Ilmu dan seni bagaimana kita menyusun Perencanaan, Organizing, Actuating dan Kepentingan, Controlly.
 Perencanaan
Mengandung arti manager lebih dulu memikirkan dengan saksama sasaran dan tindakan berdasarkan metode Rencana / logika dan bukan berdasarkan perasaan.
 Organizing
Adalah Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaa, wewenang dan sumber daya ke sejumlah organisasi sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
 Actuating
Kegiatan yang meliputi Pengarahan, Mempengaruhi dan Memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas- tugas yang penting.
 Controlly
Proses kegiatan untuk memastikan bahwa aktivitas yang di rencanakan melibatkan melemen, menetapkan standar prestasi kerja, mengukur prestasi kerja saat ini, membandingkan Prestasi kerja dengan standarnya, mengambil korektif bila terjadi penyimpangan.
B. Teori Manajemen
a. Manajemen Klasik
1. Robert Owen
Mencurahkan perhatiannya pada penggunaan factor produksi mesin dan factor produksi tenaga kerja.
2. Charles Babbage
Menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip- prinsip manajemen.

b. Manajemen Ilmiah
Mengemukakan 4 prinsip Scientific Manajemen dasar untuk mencapai efisiensi, yaitu:
1. Pengembangan ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam pelaksanaan setiap pekerjaan
2. Seleksi ilmiah terhadap karyawan dengan menentukan tanggung jawab karyawan sesuai dengan kemampuannya
3. Pendidikan dan Pengembangan karyawan secara ilmiah
4. Kerja sama yang baik antara Manajemen dan karyawan.
PERENCANAAN
Merumuskan tindakan- tindakan untuk mencapai hasil yang di inginkan sesuai dengan maksud dan tujuan. Menurut George R. Terry “ Planning is the selectiry and relating of fact and the making and using assumption reqording the future in the visualition and formulation of proposed activities belived necessary to achive desired results”, maksudnya adalah :
1. Perencanaan harus di dasarkan pada data dan keterangan konkrit
2. Perencanaan adalah suatu pekerjaan mental yang memerlukan imajinasi dan kesangupan melihat ke masa yang akan datang
3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan- tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaraan usaha
 Maksud dan Kegunaan Perencanaan
1. Mendorong pimpinan dari Top Manajer sampai Manajer Lini untuk berfikir secara sistematis
2. Membantu pimpinan dalam melaksanakan koordinasi
3. Mendorong pemimpin untuk menampilkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi demi tercapainya tujuan
4. Membantu Pelaksanaan, Pengawasan, terhadap perkembangan dari apa yang di rencanakan
5. Membantu pimpinan dalam menghadapi perkembangan di masa yang akan datang
6. Membantu terciptanya gambaran dan hubungan pertanggung jawaban dari masing-masing organisasi
 4 Langkah Dasar Perencanaan
1. Menetapkan atau Seperangkat Tujuan : Perncanaan pertama untuk harus menetapkan apa yang di butuhkan atau di inginkan oleh suatu organisasi sehingga sumber daya organisasi tidak terpancar dan dapat di gunakan secara efektif dan efisien
2. Mendefinisikan suatu informasi keadaan organisasi saat ini tentang berapa jauh organisasi dari sasaranya, kemudian sumber daya yang dimiliki data keuangan dan statistic harus dirumuskan sehingga langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar.
3. Mengidentifikasikan hal- hal yang membantu dan menghambat tujuan : Dengan menganalisis factor- factor eksternal dan internal organisasi dapat diketahui factor-faktor yang membantu pencapaian tujuan dan yang menimbulkan masalah
4. Mengembangkan Rencana/ Perangkat Tindakan untuk mencapai tujuan: Melibatkan berbagai alternative arah tindakan untuk mencapai sasaran alternative yang ada dan memilih yang paling sesuai
 Langkah- langkah pokok dalam Perencanaan
1. Mengutarakan masalah dengan jelas
2. Berupaya memperoleh informasi secara lengkap yang berhubungan dengan berbagai kegiatan
3. Menganalisis dan mengklasifikasi informasi
4. Memantapkan Perencanaan, dan mempertimbangkan hambatan dengan berbagai kegiatan
5. Menentukan rencana- rencana alternative
6. Memilih rencana yang di ajukan
7. Mengatur urutan dan waktu rencana secara terperinci
8. Memeriksa rencana yang di ajukan tersebut

 Hambatan dalam Perencanaan
1. Para Perencana tidak cakap untuk melihat ke muka
2. Kewenangan dan kekuasaan tidak jelas sehingga pelaksanaan menjadi ragu- ragu
3. Anggaran yang di berikan tidak cukup untuk melaksanakan pekerjaan
4. Tidak ada bantuan moral dan support
 6 Tahap dalam penyusunan Strategi
1. Menentukan Visi, Misi dan Tanggung Jawab
2. Evaluasi Diri
3. Analisis Lingkungan Eksternal
4. Pembuatan Keputuasan Strategi
5. Implemantasi Strategi
6. Evalusi
ORGANISASI
Adalah penentuan struktur organisasi yang paling cocok dengan tujuan dan strageti organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan.
 Prinsip Organisasi
1. Perumusan tujuan Organisasi dengan jelas
2. Pembagian Kerja
3. Kontinuitas dan Fleksibilitas
4. Delegasi wewenang dan Tanggung Jawab harus jelas dan seimbang tidak terlalu ketat namun harus juga memperhatikan adanya batas wewenang
5. Kesatuan Arah ( Unity Of Direction )
6. Kesatuan Komando ( Unity Of Command )
7. Rentangan Manajemen
8. Hierarki Organisasi
9. Koordinasi


 Langkah- langkah Pengorganisasian
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan
2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas- aktivitas yang secara logis dapat dilakukan seseorang atau sekelompok orang
3. Mengkelompokkan aktivitas- aktivitas yang sama secara logis menjadi departemen- departemen dan menyusun skema kerja sama antar departement
4. Menetapkan mekanisme/ aturan main untuk mengkoordinasi dalam kestuan yang harmonis
5. Membantu efektifitas organisasi dan mengambil langkah- langkah penyesuian untuk mempertahankan/ meningkatkan efektifitas.
DEPARTEMENTASI
Adalah tindakan mengkelompokkan kegiatan- kegiatan kerja suatu organisasi dengan tujuan kegiatan- kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat di kerjakan bersama.
A. Dasar- Dasar Untuk Pembentukan Departementasi
1. Berdasar pada Fungsi ; Pemasaran, Akuntansi, Produksi
2. Berdasar Produk/ Jasa ; Divisi mesin cuci, televisi, kulkas
3. Berdasar Wilayah ; Provinsi/ Regional
4. Berdasar Langganan ; Pedagang Eceran, Militer
5. Berdasar Proses/ Peralatan ; Pemotongan, Perakitan
6. Berdasar Waktu ; Shift 1/ shift 2
7. Berdasar Pelayanan ; Tiket Pesawat
8. Berdasar Alpha Numerical
9. Berdasar Proyek dan Matric
B. Macam- macam Bentuk Departementasi
1. Fungsional: Mengkelompokkan fungsi- fungsi yang sama pada kegiatan- kegiatan sejenis untuk membentuk satu kesatuan unit kerja
2. Divisional : Dapat di bentuk berdasarkan pengkelompokan produk wilayah
KEKUASAAN
Adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain dengan tujuan mengubah sikap/ tingkah laku individu/ kelompok dalam organisasi.
 Sumber Kekuasaan :
1. Kekuasaan Menghargai ( Reward Power )
Didasarkan pada kemampuan seseorang atau yang memberi pengaruh untuk melaksanakan perintah/ memenuhi persyaratan Prestasi kerja
2. Kekuasaan Memaksa (Coercive Power )
Didasarkan pada kemampuan seseorang yang mempengaruhi untuk menghukum orang di pengaruhi kalau tidak memenuhi syarat
3. Kekuasaan Sah/ Formal ( Lagitimite Power )
Kekuasaan ini ada kalau seorang karyawan yang di pengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam waktu tertentu
4. Kekuasaan Keahlian ( Erpect Power )
Didasarkan persepsi bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai kehlian relevan/ pengtahuan yang khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi
5. Kekuasaan Rujukan ( Referent Power )
Dapat dimiliki oleh seseorang atau kelompok berdasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk meniru orang yang dipengaruhi.
WEWENANG
Adalah Hak untuk melakukan sesuatu/ memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
WEWENANG FORMAL Adalah Pandangan Manajemen Klasik yang menyatakan bahwa wewenang adalah sesuatu bersifat anugrah/ warisan yang bersifat turun temurun tidak perlu berjuang untuk mendapatkannya.
MANAJEMEN PRODUKSI
Upaya Pengelolahan manusia untuk menciptakan nilai tambah atas input yang berupa berbagai sumber daya/ yang sering disebut Faktor Produksi, seperti tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah 5M ( Man, Money, Machine, Material, Method )dsb.
 5 Hal yang dipelajari di Manajemen Produksi :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Kualitas
MANAJEMEN PEMASARAN
Proses Perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi, Distribusi barang & jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan/ organisasi.
 4 P Marketing Mix :
1. Product
Barang/ Jasa yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah demi padanya. Produk dibagi 2 yaitu Inti dan Ikutan.
2. Price
Pengganti nilai produk. Nilai produk bukan sekedar biayan produk tambah laba yang di inginkan, namun terkandung juga citra image dan gengsi yang terdapat pada produk
3. Promotion
Bagaimana Produk yang akan kita pasarkan itu di ketahui oleh konsumen
4. Place Distribution
Bagaimana Produk yang akan kita pasarkan itu sampai ke tangan pembeli atau konsumen
MANAJEMEN KEUANGAN
Semua aktifitas perusahaan untuk mendapatkan dana yang di butuhkan dan menggunakan dana seefisien mungkin
 3 Hal Yang Perlu di Perhatikan dalam Manajemen Keuangan :
1. Investement decision
2. Financial decision
3. Deviden decision
 3 Keterampilan Yang Harus di miliki Manajer
1. Keterampilan Konseptual
Adalah Kemampuan mental untuk mengkordinasi dan memadukan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi ini berarti kemampuan manajer untuk melihat organisasi secara keseluruhan
2. Keterampilan Kemanusiaan
Adalah Keterampilan untuk bekerja sama dengan manusia lain. Berarti manajer punya untuk memotivasi orang lain agar tercipta partisipasi bersama dalam pencapaian organisasi
3. Technical Skill
Adalah Kemampuan dalam menggunakan Prosedur, Tehnik Pengetahuan di bidang khusus sehingga pekerjaan dapat terlaksana
TEORI PENERIMAAN
Wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu di terima oleh kelompok/ individu kepada siapa wewenang tersebut di jalankan. Dalam hal ini seseorang akan bersedia menerima pengaruh yang bersifat wewenang hanya bila terpenuhi 4 kondisi, yaitu :
1. Dia dapat memahami kondisinya
2. Percaya bahwa tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. Dia yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan
4. Dia mampu secara mental dan fisik untuk mengikutinya
TANGGUNG JAWAB
Kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seseorang bawahan menerima wewenang manajer untuk mendelegasikan tuga atau fungsi tertentu. Istilah lain yang digunakan adalah akuntabilitas berkenaan dengan kenyataan bahwa bawahan akan selalu di minta pertanggung jawabannya atas pemenuhan tanggung jawab yang di limpahkan kepadanya.
DELEGASI
Merupakan Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
 4 Kegiatan Delegasi :
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan kepada bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan untuk mencapai tujuan
3. Penerimaan delegasi baik Implisit/ Eksplisit menimbulkan kewajiban/ tanggung jawab
4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil- hasil yang di capai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar