Sabtu, 22 Mei 2010

Tips Selingkuh

Selingkuh? Takut ketauan ma pacar atau gebetan? Nie cara selingkuh supaya ga ketauan sama siapa pun..

1. Atur schedule ketemuan km dgn gebetan & pacar "biar ga bentrok", hehe...
2. Kalau kamu mau jalan ma gebetan, harus tanya se-detail mungkin & pastikan kalau pacar kamu ga setujuan ke tempat kamu nge-date sama gebetan kamu
3. Ajak teman / sahabat kamu jalan bareng waktu kamu lagi jalan dengan gebetan kamu, jadi kalau ke tahuan sama kakak / nyokap (ibu) nya, kamu punya alesan buat "nge-les"
4. Bikin panggilan sayang ke pacar kamu misalnya; ade, kakak. Untuk menyamarkan saat lagi jalan sama gebetan (jadi, ngomong semesra apa pun gebetan kamu ga bakal curiga, hehe....)
5. Sebelum jalan sama gebetan, pastikan Hp & dompet kamu ga ada foto pacar kamu ya..
6. Hindari pergi ke tempat tongkrongan yang sering pacar kamu & teman- teman pacar kamu nongkrong
7. Nah yang terakhir kamu tinggal putusin deh mau yang mana
So, apa pun keputusannya selingkuh itu gak enak selamanya fun & udah gitu dosa lagi, gara- gara kita udah maenin orang.

Teman Yang Menyakitkan

Teman, mengapa kau tak ada sekarang
Teman, aku sedang membutuhkanmu
Teman, dulu kau selalu ada di sampingku
Teman, ada apa denganmu?

Teman, aku merasakan sesuatu
Teman, mengapa kau berubah?
Teman, apa salahku?
Aku berharap kau tak berubah

Teman,di saat kau senang aku untukmu
Teman,di saat ku senang kau ada
Teman,di saat kau sedih, aku juga sedih
Tapi mengapa di saatku sedih kau tak sedih?

“ 3CB “


Ini merupakan kisah nyata, tentang aku dan sahabat-sahabat ku.

Aku awal masuk SMA Angkasa 1, duduk di kelas X-3. Awalnya aku berteman dekat dengan Singgih, Dyan dan Widya. Aku melihat teman samping kelas ku yaitu X-4 mereka bernama Dwi, Shinta, Dilla, Sarah dan Lulu. Karena aku itu orang yang mudah berteman dengan siapa saja, aku langsung saja berteman dengan mereka. Mereka ternyata enak di ajak bercanda, berteman dan terima aku apa adanya. Walaupun aku sudah berteman dengan mereka, aku tetap berteman dengan Singgih, Widya dan Dyan bahkan kami berjanji jika kami 5thn setelah lulus SMA ingin bertemu kembali.

Tidak terasa 1 tahun telah terlewatkan, kami semua naik kelas. Aku dan Dilla kelas XI IPS 3, Singgih dan Shinta kelas XI IPS 4, Dwi, Lulux, Sarah kelas XI IPA. Walaupun kami beda kelas, kami tetap berteman. Tapi, aku tidak terlalu dekat lagi dengan Widya dan Dyan. Namun, ternyata ada saja masalah dalam persahabatan kami yaitu Dilla tidak tahu kenapa menjauh dari Dwi dan Sinta tapi tidak menjauh dari aku. Di saat seperti ini aku bingung untuk berteman dengan siapa, karena jika aku berteman dengan Dilla temanku yang lain marah. Ketika mereka sedang berkumpul di kelas XI IPA, aku tiba-tiba datang dan berkata “kawan, ke kantin yuuk.. gw laper nii” Shinta jawab “Lo kenapa gak ke kantin ma sahabat lu si Dilla?” aku langsung bilang ” apa si Ta, kalian semua itu sahabat gw kale..” untung Sarah membela aku dan bilang ”benar yang lu bilang deb, kita semua kan sahabat jadi ngapain si kalian marahan ga jelas kaya gini.” Kata Dwi “ ya udah, kita ke kantin yuu..” Aku pikir habis dari kantin ga ada masalah lagi yang harus aku hadapi, ternyata Dilla bilang “ abis dari mana lu deb? Kantin ya ma sahabat-sahabat lu?jadi, lu pilih mereka daripada gw?” “Ya ampun, kalian yang marahan jadi gw yang sengsara. Kalian itu semua sahabat gw. Pokoknya kalian semua harus baikan.” Jawab aku. Aku ga menyangka mereka akan lama berantemnya, aku fikir mereka hanya emosi sesaat ternyata sampai ujian naikkan kelas pun mereka masih aja tidak tegor- tegoran.

Ambil Raport pun tiba.. Kami senang sekali, karena kami semua naik kelas. Selama liburan sekolah pun kami masih tetap berkomunikasi. Masuk sekolah pun tiba.. Aku dan Singgih satu kelas lagi di kelas XII IPS 2, Shinta di kelas XII IPS 3. Ternyata, waktu kelas XI Singgih dan Shinta punya teman selain aku, Dwi, Lulux dan Sarah mereka adalah Intan dan Septi. Intan dengan aku dan singgih satu kelas, Septi dengan Shinta. Tapi, aku berkata dalam hati “Dilla sama siapa ya? Dwi, Sarah dan Lulux kan pasti masih satu kelas, Jangan-jangan dia sendirian?” aku langsung menanyakkan sama mereka” cuy, ada yang kurang ini teman kita. Dilla dimana ya?” kata Sarah” Di kelas XII IPS 4, kayanya deb” aku ajak mereka untuk kesana tapi tidak mau, aku pikir mereka sudah baikan ternyata belum juga.

Ketika sedang ujian semester, ada Ibu Dwi (wali kelas Dilla) masuk ke ruangan ku. Awalnya, Ibu Dwi berbicara dengan teman ku setelah itu menyakan ke aku “ Deb, kamu kemarin pergi sama Dilla gak? Atau kamu ketemu Dilla gak di jalan?” aku langsung jawab “ Gak bu, ada apa dengan Dilla bu?” Ibu Dwi bilang “kemarin hari minggu Dilla pergi, dia ijin ke ibunya pergi ke rumah Sari untuk minta obat buat kelincinya yang lagi sakit”. aku benar- benar kaget waktu dapat informasi dari ibu Dwi. Ketika Istirahat aku pun langsung memberitahu ke yang lain, kalau Dilla kabur dari rumah. Mereka pun kaget, walaupun mereka berantem tetap masih peduli dengan Dilla. Kami pun langsung menanyakan keluarga Dilla, punya masalah apa Dilla dengan keluarganya, namun keluarganya mengatakan tidak ada. Dilla hilang hampir satu bulan bahkan sampai menjelang UAS pun dia belum di ketemui, pada hal Dilla sampai di laporkan ke berita orang hilang di tv maupun di Koran. Selama dia hilang, kami pun terus di tanya- tanya oleh teman, guru- guru ataupun penjaga kantin, bahkan kami di sindir- sindir oleh beberapa siswa yang mengatakan "wah enak ya, bisa masuk tv kaya artis aja, hehe.." Dan akhirnya ia di keluarkan dari sekolah. Ketika menjelang Ujian Nasional ada kabar bahwa Dilla di temukan di toko bunga bersama pacarnya, kami senang tapi kami juga sedih karena setelah di temukan dia ingin di nikahkan dengan pacarnya. Ketika Dilla menikah kami di undang namun kami baru datang, di kemudian hari. Masalah Dilla pun selesai, tapi masih ada masalah yang lain.

Ketika kami sedang di UKS bercerita, tertawa, dan membicarakan orang lain, tiba- tiba aku berkata ”kawan, di sekolah kita lagi pada bikin genk yang ada unsurnya “C” kn ya? Kenapa kita ga bikin juga aja nama persahabatan kita 3CB?” mereka pun langsung menanyakkan “apa itu 3CB?”, aku langsung menjawab” Cucah Cenang Celalu Bersama, gimana mau ga? hehe”

Mereka pun tertawa juga, tapi mereka juga setuju dengan usulan ku. Tiba-tiba Shinta dan Septi mengatakan“ Kalian pada mau bantuin kita ga?” aku jawab “ bantuin apa? nanti kita bantuin sebisa kita ya?” mereka jawab” Kita kan sebentar lagi UN, kami boleh ga pinjem uang buat lunasin bayaran sekolah 3 bulan. Karena, duitnya udah kita pake buat nonton, makan dan jalan-jalan waktu itu.” kata Dwi “ kita itu ga boleh pake uang bayaran dan kita harus nabung. Kita bantuin kalian, tapi jangan di ulangin lagi ya?” jawab Shinta“ Maaf ya, udah ngerepotin kalian semua. Gw dan Septi janji ga akan ngulangin lagi.” “Thanks ya kalian semua udah pada mau bantuin kami, gw akan nabung untuk bayar utang ke kalian semua” kata septi

Kata aku “ kita kan sahabat, jadi harus saling menolong kan. Inget janji kita tadi “ 3CB’’.

Kami semua pun lulus bahkan teman- teman kami satu angkatan pun semua lulus, kami lulus dengan nilai yang baik. Pengumuman sudah kami dapat, waktunya kami meneruskan perjalanan kami ke jenjang yang lebih tinggi. Aku, Dwi dan Singgih kuliah di Universitas yang sama, begitu juga dengan Sinta, Lulu dan Sarah mereka pun juga kuliah namun berbeda Universitas, namun Intan langsung bekerja di Malang dan Septi kursus keterampilan.

Akhirnya pun sampai saat ini kami masih menjadi "3CB"


Maaf bahasa yang aku gunakan, bahasa sehari- hari




GORESAN HATI

Hari demi hari ku lewati tanpa ada seorang special bagiku

Sebenarnya aku tak ingin seperti ini

namun apa daya memang aku harus menjalani ini semua

Aku berharap suatu nanti ketika aku menyayangi dan mencintai seseorang

Seseorang tersebut membalas rasa ku itu

Tuhan aku tak ingin kejadian-kejadian ketika aku menyayangi orang, orang tersebut membagikan sayangnya kepada wanita lain

Dan yang awalnya aku sayang dan cinta kepada dia, berubah menjadi luka di hatiku, itu semua terjadi kembali

Aku ingin menangis namun aku tidak mau airmata ku terbuang, karena luka kecil dihatiku

Aku ingin menahan airmata ini agar tidak jatuh, tapi jatuh begitu saja di pipiku

Aku percaya Tuhan suatu saat nanti ada orang yang sungguh- sungguh sayang, cinta kepadaku dan menerimaku apa adanya

Aku berharap ini bukan sekedar puisi, mimpi atau khayalan namun bisa menjadi kenyataan

Sehingga aku bisa hidup bahagia dengan pasanganku kelak

Jakarta, 29 Januari 2010

Karya : Dewi Debora

This Feel

This feel which can understand you and me
This feel which we can date at now
This feel is impossible lie
Who can lie are us
This feel always we want together, but
Do we always want together?

PENGERTIAN DASAR ADAT BATAK

I. PENDAHULUAN

Secara definisi Lothar Schreiner mengatakan adat berarti suatu sikap (tingkah laku), kebiasaan dan kelaziman yang sesuai dengan norma yang diturun-alihkan, karena terjadi berulang-ulang, mendapat sifat sebagai “sudah ada”. Paul B. Pederson mengemukakan bahwa adat membimbing orang perorangan dan masyarakat dan menjaga refleksi mikrokosmos dari tata tertib makrokosmos.

Maria Bons-Strom (Psikolog) pernah mempertanyakan apa yang mempengaruhi pemuda-pemudi sekarang, sehingga sikap mereka berbeda dari sikap pemuda-pemudi dulu? Jawaban ia adalah “ kuasa adat-istiadat semakin lama semakin kurang mentukan.” Pada kesempatan kali ini kita tidak ingin membahas pertanyaan Maria, namun kita akan berkenalan dengan Adat Batak meskipun membicarakan secara ringkas dan melihat Peranan Adat Dalam Tata Hidup Batak sehingga disebut kehidupan yang “maradat”. Dalam bagian terakhir kita akan mencoba melihat bagaimana kita Hidup Maradat dalm kehidupan sekarang dan masa yang akan dating

II. PEMAHAMAN KONSEPTUAL ADAT BATAK

Adat Batak adalah rangkaian peraturan dan hukum tidak tertulis yang mengatur segala aspek kehidupan orang perorangan, keluarga, kelompok-kelompok masyarakat serta masyarakat Batak secara keseluruhan.

Pertumbuhan dan perkembangan kehidupan perorang harus berjalan dalam tatanan adat, ikatan keluarga harus dilaksanakan dan dikukuhkan dalam ketentuan adat sehingga harus dilewati melalui suatu upacara ritual adat.

Setiap permasalahan yang timbul antar anggota masyarakat di anggap sebagai gangguan keseimbangan kehidupan makrokosmos, sehingga harus segera diatasi dengan upacara ritual adat.

Ungkapan “ Adat do ugari, sinihathon ni mulajadi; siradotan manipat ari, siulaon di siulubalangari” artinya Adat adalah hokum dan aturan yang harus dipelihara sepanjang hari dan dilaksanakan sepanjang hidup. Adat juga mengatur tata cara pemujaan, penyembahan para dewata dan roh nenek moyang yang akan menjaga, memelihara ketenangan dan kesenangan para dewata dan roh-roh tersebut sehingga kekuatan-kekuatan mistis tidak menggangu kehidupan manusia.

III. KANDUNGAN SPIRITUAL ADAT BATAK

Sebagaimana di sebutkan diatas, adat Batak adalah hokum dan peraturan yang di wahyukan oleh dewata tertinggi, yaitu Mulajadi Nabolon, kepada nenek moyang. Orang Batak yang kemudian mengamanatkannya untuk dipelihara dan dilaksanakan keturunannya sepanjang masa.

Semua jenis upacara , baik kecil maupun besar, baik upacara sukacita maupun upacara dukacita, tata cara telah diatur sedemikian rupa. Segala material, peralatan serta sarana yang digunakan untuk ritual itu harus bersih dari roh jahat atau yang mengandung “tondi” atau kekuatan misitis.

Adat Batak sangat erat dengan kandungan spritualitas yang berhubungan dengan kepercayaan lama atau religi lama orang Batak. Sehingga kehidupan orang Batak disebut sebagai kehidupan yang religious bahkan amat religious. Religiositas inilah yang diperkirakan justru menjadi pintu masuk religi baru yaitu keKristenan secara mudah masuk ke Bangsa Batak. Religiositas orang batak merupakan persiapan penerimaan Injil Kristus yang akan dating di kemudian hari (preparation evangelica).

IV. DALIHAN NATOLU DAN PERILAKU ORANG BATAK

Sejak kecil orang batak diperkenalkan dan diajari untuk berhubungan seluruh kerabat sekampungnya (haha-anggi, bapa uda, bapa tua, ompung, dsb) yang merupakan kelompok dongan tubunya. Demikian juga halnya terhadap amangboru/ namboru, ito/lae dengan kerabatnya yang merupakan kelompok boru, serta terhadap tulang dengan seluruh kerbatnya, yang merupakan kelompok hula-hula.

Dalam pergaulan sehari-hari, contohnya seperti saya juga belajar tentang tata-krama berkomunikasi dengan kelompok-kelompok kerabat tersebut. Sehingga saya menjadi seorang dewasa telah mampu menilai tata hidup yang saya jalankan bersama dengan seluruh anggota masyarakat , secara tidak sadar tertanam tumbuh dengan baik di dalam jiwanya sebuah tata-krama kehidupan Dalihan Natolu.

Dari gambaran tersebut dapat kita lihat bahwa ketiga fungsi social Dalihan Natolu, yaitu fungsi-fungsi dongantubu, boru, hula-hula serta tata-krama pergaulan, pada dasarnya adalah tertanam dan bertumbuh didalam diri setiap orang, dan dalam pergaulan hidup sehari-hari setiap orang harus selalu menyadari fungsi sosialnya yang tepat dalam berhadapan dengan setiap orang lain.

REFERENSI BACAAN

1. Harry Parkin: BATAK FRUIT OF HINDU THOUGHT, Madras, India: The Cristian Literature Society, 1978.

2. W. Hutagalung: ADAT TARINGOT TU RUHUT-RUHUT NI PARDONGAN SARIPEON DI HALAK BATAK. Jakarta: N.V. Pusaka, 1963.

3. J.C. Vergouwen: MASYARAKAT DAN ADAT HUKUM BATAK TOBA, Jakarta: Pustaka Azet, 1985.

4. Ph. O.L. Tobing: THE STRUCTURE OF THE TOBA-BATAK BELIEF IN THE HIGH GOD, Makasar: South and South- East Celebes Institute for Culture, 1963.

5. T.M. Sihombing: FILSAFAT BATAK , Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

6. Makalah seminar “ Injil dan Adat Batak” parheheon NHKBP Kr. Jati, Jakarta 2008.

MANAJEMEN

A. Pengertian
Manajemen adalah Ilmu dan seni bagaimana kita menyusun Perencanaan, Organizing, Actuating dan Kepentingan, Controlly.
 Perencanaan
Mengandung arti manager lebih dulu memikirkan dengan saksama sasaran dan tindakan berdasarkan metode Rencana / logika dan bukan berdasarkan perasaan.
 Organizing
Adalah Proses mengatur dan mengalokasikan pekerjaa, wewenang dan sumber daya ke sejumlah organisasi sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi.
 Actuating
Kegiatan yang meliputi Pengarahan, Mempengaruhi dan Memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas- tugas yang penting.
 Controlly
Proses kegiatan untuk memastikan bahwa aktivitas yang di rencanakan melibatkan melemen, menetapkan standar prestasi kerja, mengukur prestasi kerja saat ini, membandingkan Prestasi kerja dengan standarnya, mengambil korektif bila terjadi penyimpangan.
B. Teori Manajemen
a. Manajemen Klasik
1. Robert Owen
Mencurahkan perhatiannya pada penggunaan factor produksi mesin dan factor produksi tenaga kerja.
2. Charles Babbage
Menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip- prinsip manajemen.

b. Manajemen Ilmiah
Mengemukakan 4 prinsip Scientific Manajemen dasar untuk mencapai efisiensi, yaitu:
1. Pengembangan ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam pelaksanaan setiap pekerjaan
2. Seleksi ilmiah terhadap karyawan dengan menentukan tanggung jawab karyawan sesuai dengan kemampuannya
3. Pendidikan dan Pengembangan karyawan secara ilmiah
4. Kerja sama yang baik antara Manajemen dan karyawan.
PERENCANAAN
Merumuskan tindakan- tindakan untuk mencapai hasil yang di inginkan sesuai dengan maksud dan tujuan. Menurut George R. Terry “ Planning is the selectiry and relating of fact and the making and using assumption reqording the future in the visualition and formulation of proposed activities belived necessary to achive desired results”, maksudnya adalah :
1. Perencanaan harus di dasarkan pada data dan keterangan konkrit
2. Perencanaan adalah suatu pekerjaan mental yang memerlukan imajinasi dan kesangupan melihat ke masa yang akan datang
3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan- tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaraan usaha
 Maksud dan Kegunaan Perencanaan
1. Mendorong pimpinan dari Top Manajer sampai Manajer Lini untuk berfikir secara sistematis
2. Membantu pimpinan dalam melaksanakan koordinasi
3. Mendorong pemimpin untuk menampilkan Garis-garis Besar Haluan Organisasi demi tercapainya tujuan
4. Membantu Pelaksanaan, Pengawasan, terhadap perkembangan dari apa yang di rencanakan
5. Membantu pimpinan dalam menghadapi perkembangan di masa yang akan datang
6. Membantu terciptanya gambaran dan hubungan pertanggung jawaban dari masing-masing organisasi
 4 Langkah Dasar Perencanaan
1. Menetapkan atau Seperangkat Tujuan : Perncanaan pertama untuk harus menetapkan apa yang di butuhkan atau di inginkan oleh suatu organisasi sehingga sumber daya organisasi tidak terpancar dan dapat di gunakan secara efektif dan efisien
2. Mendefinisikan suatu informasi keadaan organisasi saat ini tentang berapa jauh organisasi dari sasaranya, kemudian sumber daya yang dimiliki data keuangan dan statistic harus dirumuskan sehingga langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar.
3. Mengidentifikasikan hal- hal yang membantu dan menghambat tujuan : Dengan menganalisis factor- factor eksternal dan internal organisasi dapat diketahui factor-faktor yang membantu pencapaian tujuan dan yang menimbulkan masalah
4. Mengembangkan Rencana/ Perangkat Tindakan untuk mencapai tujuan: Melibatkan berbagai alternative arah tindakan untuk mencapai sasaran alternative yang ada dan memilih yang paling sesuai
 Langkah- langkah pokok dalam Perencanaan
1. Mengutarakan masalah dengan jelas
2. Berupaya memperoleh informasi secara lengkap yang berhubungan dengan berbagai kegiatan
3. Menganalisis dan mengklasifikasi informasi
4. Memantapkan Perencanaan, dan mempertimbangkan hambatan dengan berbagai kegiatan
5. Menentukan rencana- rencana alternative
6. Memilih rencana yang di ajukan
7. Mengatur urutan dan waktu rencana secara terperinci
8. Memeriksa rencana yang di ajukan tersebut

 Hambatan dalam Perencanaan
1. Para Perencana tidak cakap untuk melihat ke muka
2. Kewenangan dan kekuasaan tidak jelas sehingga pelaksanaan menjadi ragu- ragu
3. Anggaran yang di berikan tidak cukup untuk melaksanakan pekerjaan
4. Tidak ada bantuan moral dan support
 6 Tahap dalam penyusunan Strategi
1. Menentukan Visi, Misi dan Tanggung Jawab
2. Evaluasi Diri
3. Analisis Lingkungan Eksternal
4. Pembuatan Keputuasan Strategi
5. Implemantasi Strategi
6. Evalusi
ORGANISASI
Adalah penentuan struktur organisasi yang paling cocok dengan tujuan dan strageti organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan.
 Prinsip Organisasi
1. Perumusan tujuan Organisasi dengan jelas
2. Pembagian Kerja
3. Kontinuitas dan Fleksibilitas
4. Delegasi wewenang dan Tanggung Jawab harus jelas dan seimbang tidak terlalu ketat namun harus juga memperhatikan adanya batas wewenang
5. Kesatuan Arah ( Unity Of Direction )
6. Kesatuan Komando ( Unity Of Command )
7. Rentangan Manajemen
8. Hierarki Organisasi
9. Koordinasi


 Langkah- langkah Pengorganisasian
1. Merinci seluruh pekerjaan yang harus di laksanakan untuk mencapai tujuan
2. Pembagian kerja ke dalam aktivitas- aktivitas yang secara logis dapat dilakukan seseorang atau sekelompok orang
3. Mengkelompokkan aktivitas- aktivitas yang sama secara logis menjadi departemen- departemen dan menyusun skema kerja sama antar departement
4. Menetapkan mekanisme/ aturan main untuk mengkoordinasi dalam kestuan yang harmonis
5. Membantu efektifitas organisasi dan mengambil langkah- langkah penyesuian untuk mempertahankan/ meningkatkan efektifitas.
DEPARTEMENTASI
Adalah tindakan mengkelompokkan kegiatan- kegiatan kerja suatu organisasi dengan tujuan kegiatan- kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat di kerjakan bersama.
A. Dasar- Dasar Untuk Pembentukan Departementasi
1. Berdasar pada Fungsi ; Pemasaran, Akuntansi, Produksi
2. Berdasar Produk/ Jasa ; Divisi mesin cuci, televisi, kulkas
3. Berdasar Wilayah ; Provinsi/ Regional
4. Berdasar Langganan ; Pedagang Eceran, Militer
5. Berdasar Proses/ Peralatan ; Pemotongan, Perakitan
6. Berdasar Waktu ; Shift 1/ shift 2
7. Berdasar Pelayanan ; Tiket Pesawat
8. Berdasar Alpha Numerical
9. Berdasar Proyek dan Matric
B. Macam- macam Bentuk Departementasi
1. Fungsional: Mengkelompokkan fungsi- fungsi yang sama pada kegiatan- kegiatan sejenis untuk membentuk satu kesatuan unit kerja
2. Divisional : Dapat di bentuk berdasarkan pengkelompokan produk wilayah
KEKUASAAN
Adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain dengan tujuan mengubah sikap/ tingkah laku individu/ kelompok dalam organisasi.
 Sumber Kekuasaan :
1. Kekuasaan Menghargai ( Reward Power )
Didasarkan pada kemampuan seseorang atau yang memberi pengaruh untuk melaksanakan perintah/ memenuhi persyaratan Prestasi kerja
2. Kekuasaan Memaksa (Coercive Power )
Didasarkan pada kemampuan seseorang yang mempengaruhi untuk menghukum orang di pengaruhi kalau tidak memenuhi syarat
3. Kekuasaan Sah/ Formal ( Lagitimite Power )
Kekuasaan ini ada kalau seorang karyawan yang di pengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam waktu tertentu
4. Kekuasaan Keahlian ( Erpect Power )
Didasarkan persepsi bahwa orang yang mempengaruhi mempunyai kehlian relevan/ pengtahuan yang khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi
5. Kekuasaan Rujukan ( Referent Power )
Dapat dimiliki oleh seseorang atau kelompok berdasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk meniru orang yang dipengaruhi.
WEWENANG
Adalah Hak untuk melakukan sesuatu/ memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.
WEWENANG FORMAL Adalah Pandangan Manajemen Klasik yang menyatakan bahwa wewenang adalah sesuatu bersifat anugrah/ warisan yang bersifat turun temurun tidak perlu berjuang untuk mendapatkannya.
MANAJEMEN PRODUKSI
Upaya Pengelolahan manusia untuk menciptakan nilai tambah atas input yang berupa berbagai sumber daya/ yang sering disebut Faktor Produksi, seperti tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan mentah 5M ( Man, Money, Machine, Material, Method )dsb.
 5 Hal yang dipelajari di Manajemen Produksi :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Kualitas
MANAJEMEN PEMASARAN
Proses Perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga, promosi, Distribusi barang & jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan/ organisasi.
 4 P Marketing Mix :
1. Product
Barang/ Jasa yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah demi padanya. Produk dibagi 2 yaitu Inti dan Ikutan.
2. Price
Pengganti nilai produk. Nilai produk bukan sekedar biayan produk tambah laba yang di inginkan, namun terkandung juga citra image dan gengsi yang terdapat pada produk
3. Promotion
Bagaimana Produk yang akan kita pasarkan itu di ketahui oleh konsumen
4. Place Distribution
Bagaimana Produk yang akan kita pasarkan itu sampai ke tangan pembeli atau konsumen
MANAJEMEN KEUANGAN
Semua aktifitas perusahaan untuk mendapatkan dana yang di butuhkan dan menggunakan dana seefisien mungkin
 3 Hal Yang Perlu di Perhatikan dalam Manajemen Keuangan :
1. Investement decision
2. Financial decision
3. Deviden decision
 3 Keterampilan Yang Harus di miliki Manajer
1. Keterampilan Konseptual
Adalah Kemampuan mental untuk mengkordinasi dan memadukan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi ini berarti kemampuan manajer untuk melihat organisasi secara keseluruhan
2. Keterampilan Kemanusiaan
Adalah Keterampilan untuk bekerja sama dengan manusia lain. Berarti manajer punya untuk memotivasi orang lain agar tercipta partisipasi bersama dalam pencapaian organisasi
3. Technical Skill
Adalah Kemampuan dalam menggunakan Prosedur, Tehnik Pengetahuan di bidang khusus sehingga pekerjaan dapat terlaksana
TEORI PENERIMAAN
Wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu di terima oleh kelompok/ individu kepada siapa wewenang tersebut di jalankan. Dalam hal ini seseorang akan bersedia menerima pengaruh yang bersifat wewenang hanya bila terpenuhi 4 kondisi, yaitu :
1. Dia dapat memahami kondisinya
2. Percaya bahwa tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. Dia yakin bahwa hal itu tidak bertentangan dengan kepentingan pribadinya sebagai suatu keseluruhan
4. Dia mampu secara mental dan fisik untuk mengikutinya
TANGGUNG JAWAB
Kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seseorang bawahan menerima wewenang manajer untuk mendelegasikan tuga atau fungsi tertentu. Istilah lain yang digunakan adalah akuntabilitas berkenaan dengan kenyataan bahwa bawahan akan selalu di minta pertanggung jawabannya atas pemenuhan tanggung jawab yang di limpahkan kepadanya.
DELEGASI
Merupakan Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.
 4 Kegiatan Delegasi :
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan kepada bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang di perlukan untuk mencapai tujuan
3. Penerimaan delegasi baik Implisit/ Eksplisit menimbulkan kewajiban/ tanggung jawab
4. Pendelegasi menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil- hasil yang di capai.